Saturday, December 19, 2009

Keserupaan Imam Mahdi A.S. Dengan Nabi Adam A.S.


Allah SWT menjadikan nabi Adam as sebagai khalifah di seluruh muka bumi, sedang Imam Mahdi as dijadikannya sebagai pewaris bumi, Allah SWT berfirman:

اني جاعل في الارض خليفه

"sesungguhnya aku menjadikan khalifah di atas muka bumi.” [1]

Dalam ayat yang lain Allah SWT juga menjadikan hambanya yang saleh sebagai pewaris bumi / dunia . Abu Abdillah Shadiq as saat menafsirkan ayat:

وعد الله الذين امنوا منكم و عملو الصالحت ليستخلفنهم في الارض [2]

Maksud dari minkum kalian yang dikehendaki oleh Allah adalah Mahdi as dan para pengikutnya, di mana saat dia muncul di Mekah dia mengusap wajahnya seraya berkata:"segala puji bagi Allah yang telah menepati janji N ya terhadap kita, dan menjadikan kita sebagai pewaris bumi.." [3]

Dan dalam Hadis Mufadhal disebutkan: beliau akan muncul di mana awan selalu memanyungi kepala beliau , dan di atas sebuah podium / mimbar beliau akan menyeru demikian:"akulah Mahdi khalifah tuhan, ikuti dan taatlah!.

Tangisan Adam as
Diriwayatkan dari R asulullah saw:" bahwa Adam as, saking banyaknya air mata yang ditumpahkan saat di keluar kan oleh Allah dari Syurga, air mata tersebut membentuk sebuah selokan air" [4].

Dari Imam Shadiq as diriwayatkan, tatkala ayat" Allah telah mengajari Adam segala nama-nama [5], bersabda:"segala yang diajarkan oleh Allah juga diajarkan kepada Imam Mahdi as, bahkan beliau (Mahdi as) mendapatkan tambahan yang tidak didapati oleh Adam as. Adam as mengetahui 25 huruf dari nama-nama agung Allah – seperti yang telah tercatat dalam beberapa hadis – dan nabi Muhammad saw mengetahui 72 huruf darinya, dan segala hal yang diberikan oleh Allah kepada nabi juga diterima dan diberikan kepada para pengganti beliau as, sampai akhirnya jatuh ke tangan Imam Mahdi as.

Dan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tsiqatul Islam Kulaini, dari Imam Shadiq as, disebutkan:"nama-nama yang diberitahukan Allah kepada Adam sampai sekarang masih ada, dan tiada seseorang yang mengetahuinya, kecuali hal itu adalah warisan dari orang sebelumnya, dan dunia tidak akan eksis tanpa seorang alim" [6].

Adam as, telah menghidupkan bumi dengan ibadah setelah para jin telah mematikannya dengan kekufuran dan kemaksiatan, Qaim as juga akan menghidupkan kembali dunia dengan agama tuhan, ibadah, dan keadilan, setelah dimatikan oleh kemaksiatan dan kekufuran penduduk dunia.

Di dalam kitab Biharul anwar dalam sebuah riwayat yang dinukil dari Imam Baqir as disebutkan, bahwa ayat yang berbunyi: يحي الارض بعد موتها " Allah SWT akan menghidupkan dunia setelah mati" [7] maksud dari ayat ini adalah Allah akan kembali menghidupkan dunia yang telah mati melalui Qaim as, sedang kematian ini dikarenakan oleh kekufuran penghuninya, dan pada hakikatnya seseorang yang kafir adalah sebuah mayat hidup" [8].

Dalam kitab Wasailu Syi'ah tentang tafsiran dari ayat di atas disebutkan bahwa Abu Ibrahim Musa bin Ja'far as bersabda:" dunia tidak akan dihidupkan degan derasnya siraman air hujan, akan tetapi Allah SWT akan mengutus pribadi-pribadi penegak keadilan, dunia akan hidup dengan tegaknya keadilan, dan sesungguhnya jika satu batasan atau hukum dijalankan secara sebenar-benarnya, pastilah lebih bermanfaat dari pada guyuran air hujan selama 40 hari". [9]

Dalam kitab yang sama, juga telah diriwayatkan dari Rasul saw yang bersabda:" kehidupan sesaat dengan dipimpin oleh seorang Imam yang adil, itu lebih baik dari pada 70 tahun tanpanya , dan jika satu batasan atau hukum dijalankan secara sejujurnya, pastilah lebih bermanfaat dari pada guyuran air hujan selama 40 hari ". [10]

Dengan ini semua , bagaimana mungkin kita tidak dapat mencari titik kesamaan antara Imam Mahdi as dengan nabiullah Adam as ? , di samping itu kita mengetahui bahwa Adam as tercipta berkat wujud suci beliau as.

ان الذي خلق المكارم حازها في صلب آدم للامام القائم

Sesungguhnya segala keluhuran budi pekerti yang tertuang / tersurat dalam tulang rusuk ( sulb ) Adam adalah untuk Qaim as semata.


--------------------------------------------------------------------------------

[1] Al-Baqarah ayat ke-30.

[2] An-Nur ayat ke- 55.

[3] Tafsir al-Burhan, juz 3, halaman 146, surat az-Zumar.

[4] Bihar anwar, juz 11, halaman 204.

[5] Bihar anwar, juz 101, halaman 320.

[6] Kafi, juz 1, halaman 223.

[7] Ar-rum, ayat ke- 19.

[8] Bihar anwar, juz 51, halaman 54.

[9] Wasailu syi'ah, juz 18, halaman 308.

[10] Wasailu syi'ah, juz 18, halaman 308.

No comments:

Post a Comment